Sistem hidrolik merupakan salah satu jenis sistem yang terdapat di berbagai macam mesin dan peralatan. Sistem ini memungkinkan kita untuk mengolah energi mekanik menjadi energi lain dengan cara menggunakan minyak dan fluida yang memiliki tekanan tinggi. Prinsip dasarnya adalah menggunakan gaya gravitasi, tekanan dan volume untuk mentransformasikan energi mekanik menjadi energi lainnya. Dalam artikel ini, kita akan melihat prinsip kerja dari sistem hidrolik dan bagaimana cara kerjanya.
Sistem hidrolik
Sistem hidrolik adalah sistem yang menggunakan cairan sebagai medium untuk mentransmisikan gaya atau energi mekanis. Sistem ini sering digunakan dalam aplikasi industri, seperti mesin-mesin berat, mobil, dan pesawat. Sistem hidrolik juga digunakan dalam aplikasi non-industri, seperti tabung penyedot air, pompa air, dan alat-alat pertanian.
Pada umumnya, sistem hidrolik terdiri dari empat komponen utama: pompa hidrolik, selang hidrolik, katup hidrolik, dan motor hidrolik. Pompa hidrolik mendrive cairan ke sirkuit tertutup. Selang hidrolik menghubungkan komponen-komponen sirkuit. Katup hidrolik mengontrol aliran cairan di dalam sirkuit. Motor hidrolik mendrive load dengan gaya yang ditransmisikan oleh cairan di dalam sirkuit.
Prinsip kerja sistem hidrolik adalah mengolah energi mekanis men
Prinsip dasar
Kerja hidrolik adalah proses untuk mengubah energi kinetik dari fluida (air) menjadi energi mekanik. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan pompa hidrolik dan selang hidrolik. Pompa hidrolik akan menarik air dari saluran dan menyalurkannya ke selang hidrolik. Selang hidrolik akan meneruskan tekanan air ke alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan pekerjaan, seperti mesin penggerak roda atau platform elevator.
Komponen utama
Sistem hidrolik prinsip dasarnya adalah mengolah kerja. Untuk sistem hidrolik yang lebih besar, seperti pada traktor atau pesawat, komponen utama sistem ini meliputi:
1. Pompa hidrolik: digunakan untuk menggerakkan cairan hidrolik dan untuk memberikan tekanan pada cairan.
2. Selang hidrolik: digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen sistem dan untuk membawa cairan dari satu tempat ke tempat lain.
3. Kanal perpipaan: digunakan untuk mengarahkan cairan dari pompa menuju selang dan ke komponen-komponen sistem lainnya.
4. Kontrol valve: digunakan untuk mengatur aliran cairan dan tekanannya agar sesuai dengan yang diinginkan.
Jenis pompa hidrolik
Istilah 'hidrolik' berasal dari kata Yunani untuk air, dan mengacu pada apa pun yang menggunakan atau dipengaruhi oleh air. Dalam sistem hidrolik, energi ditransfer dengan memindahkan fluida melalui pipa. Cairan biasanya minyak, dan pipa biasanya logam.
Pompa hidrolik adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik. Ini dilakukan dengan menciptakan ruang hampa di ruang pompa, yang menyedot cairan dari reservoir. Piston kemudian memaksa fluida melalui port outlet dan kembali ke reservoir.
Ada dua jenis pompa hidrolik: pompa perpindahan positif dan pompa roda gigi. Pompa perpindahan positif memindahkan sejumlah cairan tetap dengan setiap langkah piston, sementara pompa roda gigi menciptakan aliran dengan memutar roda gigi di dalam rumah pompa. Pompa roda gigi lebih umum dalam aplikasi industri, sedangkan pompa perpindahan positif lebih umum dalam aplikasi seluler seperti mobil dan truk.
Cara kerja sistem hidrolik
Cara kerja sistem hidrolik adalah dengan mengolah tekanan air untuk menggerakkan sebuah komponen atau seluruh sistem. Sistem hidrolik biasanya terdiri dari sebuah pompa, sebuah tangki, dan beberapa selang yang menghubungkan komponen-komponen tersebut. Pompa akan mendrive cairan hidrolik dari tangki menuju komponen yang akan digerakkan, dimana tekanan akan diteruskan ke aliran cairan sehingga mampu menggerakkan komponen tersebut.
Manfaat sistem hidrolik
Sistem hidrolik adalah sistem kerja yang mengolah gaya dan energi mekanis menjadi gaya dan energi hidraulik. Sistem ini sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti otomotif, kapal, pesawat, listrik, dan lain-lain. Manfaat utama dari sistem hidrolik adalah efisiensinya. Sistem ini mampu meningkatkan daya dengan hanya sedikit perubahan pada input (gaya atau energi mekanis). Selain itu, sistem hidrolik juga relatif mudah untuk dipelihara dan digunakan.
